Sebelum menggambarkan sejarah Fakultas Hukum Institut Teknologi Bisnis Akademi Akuntansi Surakarta (ITB AAS), sebelumnya akan diawali dengan penjabaran sejarah lahirnya ITB AAS agar timbul irama yang sama antara sejarah Institut dengan sejarah terbentuknya Fakultas Hukum. Mulanya ITB AAS berasal dari Akademi Akuntansi dan Perpajakan Bentara Indonesia yang didirikan oleh Yayasan Bentara Indonesia dengan izin operasional Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah VI Jawa Tengah No 1092/K/18/Kop VI/1984 tanggal 4 Juni 1984. Kampus ini terletak di Jl. Letjen Sutoyo No.43, Cengklik, Nusukan, Banjarsari, Surakarta, dengan memiliki tenaga pengajar berjumlah 6 orang dosen dengan jumlah mahasiswa keseluruhan adalah 40 mahasiswa. Selanjutnya pada tanggal 24 Mei 2007, secara resmi berubah nama menjadi Akademi Akuntansi Surakarta (AAS) melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.68/D/O/2007. Selain perubahan nama, pengelolaan perguruan tinggi ini juga beralih di bawah naungan Yayasan Amaliyah Ilmi Surakarta.
Fakultas Hukum Institut Teknologi Bisnis Akademi Akuntansi Surakarta (FH ITB AAS) merupakan salah satu Program Sarjana (S1) yang didirkan pada tanggal 1 Februari 2024 melalui Surat Keputusan Nomor: 163/E/O/2024. Keputusan yang keluarkan oleh Mentri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia merupakan Keputusan penyatuan akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri di Kabupaten Wonogiri ke Institut Teknologi yang sekaligus bersamaan dengan penambahan Program sarjan (S1) FH ITB AAS, sehingga saat ini ITB AAS memiliki 8 Program Studi yang terbagi dalam 4 Fakultas: (1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terdiri dari Program Studi D3 Akuntansi, Program Studi D4 Kebijakan dan Manajemen Pajak, Program Studi S1 Akuntansi, Program Studi S1 Ekonomi Syariah, Program Studi S1 Manajemen; Fakultas Teknologi terdiri dari satu Program studi yakni Program Studi S1 Informatika; dan Fakultas Hukum yang miliki 1(satu) Program Studi S1 Hukum; serta Fakultas Kesehatan yang hanya memiliki Program Studi D3 Kebidanan. Jumlah program studi tersebut dimungkinkan terus bertambah seiring dengan perkembangan keilmuan dan pasar. Selain upaya menambah jumlah program studi, daya tampung program studi yang telah ada juga masih dapat ditingkatkan. Dengan demikian, ITB AAS memiliki potensi untuk terus meningkatkan daya tampung mahasiswa.
“Menjadikan Fakultas Hukum ITB AAS yang unggul di tingkat Regional Jawa Tengah Tahun 2034 di bidang akademik dan Profesi dalam upaya menyongsong Indonesia Emas”